Pemalang– Desa Simpur, Kecamatan Belik, mencatat momen penting dengan dilaksanakannya panen perdana buah kelengkeng, Minggu (8/6). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Belik Muchammad Maksum S.IP di dampingi Kasi Tapem Suwarno SH dan Kasi PMD Nur Dwi Pujiyanto S.KM., M.Si. serta warga sekitar yang antusias menyaksikan hasil panen buah kelengkeng.
Camat Belik Muchammad Maksum S.IP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada sekdes Simpur Puji selaku pemilik lahan atas inovasi yang dilakukan. Ia berharap keberhasilan panen kelengkeng ini dapat menjadi awal dari pengembangan wisata agro yang terintegrasi dengan potensi desa.
Panen kelengkeng ini bukan hanya soal hasil pertanian, tetapi juga membuka peluang besar bagi Desa Simpur untuk mengembangkan wisata berbasis pertanian. Jika dikelola dengan baik, pengunjung bisa datang untuk merasakan langsung sensasi memetik buah dari pohonnya, ujar Camat Belik.
Beliau juga mendorong agar Pemerintah Desa Simpur bersama kelompok tani mulai merancang paket wisata petik buah dan edukasi pertanian, serta memperbaiki akses dan fasilitas pendukung.
Puji menyambut baik arahan tersebut. Menurutnya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjadikan kawasan kelengkeng sebagai daya tarik baru di wilayah selatan Pemalang.
Untuk kelengkeng berjenis new kristal, dengan jumlah pohon yang ditanam sebanyak 130 pohon dengan luasan lahan setengah hektare. Usahanya selama hampir empat tahun akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan buah kelengkeng tumbuh subur, manis, dan berkualitas baik.Panen perdana kelengkeng tiga kwintal lebih.
Puji berharap panen ini tidak hanya jadi momen sesaat, tapi berkelanjutan. Sehingga kedepan akan menjadi sentral agro buah kelengkeng.
Untuk buah kelengkeng sendiri dijual dengan harga 40.000 perkilogram sedangkan dipasaran mencapai harga 60.000 perkilogram.
Panen ini menjadi semangat baru bagi warga Simpur untuk terus menggali potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan melalui pertanian dan pariwisata berbasis masyarakat.(Red)
Posting Komentar