Jakarta - Lazismu menggelar acara Launching Program Ramadhan 1443 H di Gedung At-Tanwir Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, pada Kamis (31/03).
Pada acara ini juga dilakukan serah terima SK Lazismu dari Kemenag RI, penyerahan penghargaan kepada donatur tahun 2021, serta media gathering. Penyerahan penghargaan untuk muzakki perorangan diberikan kepada 11 orang muzakki kategori internal dan 20 orang muzakki kategori umum. Untuk muzakki perusahaan kategori Donasi Konsumen diberikan kepada 3 perusahaan, sementara kategori Zakat Perusahaan diberikan kepada 5 perusahaan.
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengapresiasi acara Launching Program Ramadhan 1443 H Lazismu ini. "Acara seperti ini penting untuk menjadi sebuah momentum, karena seringkali Ramadhan itu disebut sebagai bulan di mana kita ini memperbanyak sedekah. Di luar Ramadhan juga sedekah sangat dianjurkan untuk kita tunaikan, tetapi pada bulan Ramadhan kita sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk meningkatkan jumlah sedekahnya, ujarnya.
Menurut Abdul Mu'ti, Muhammadiyah sebagai organisasi dan gerakan dakwah Islam senantiasa memiliki perhatian terhadap gerakan yang disebut sebagai filantropi Islam. Kekuatan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan didukung oleh filantropi Islam ini. Muhammadiyah sebagai institusi selama ini juga banyak memberdayakan masyarakat dengan filantropi Islam.
Semangat filantropi Islam itu adalah semangat memberi dengan penuh penghormatan kepada yang menerima, sehingga relasi kita bukanlah relasi yang bersifat atas bawah, tetapi relasi yang dilandasi oleh semangat untuk saling mencintai dan saling membantu," tegas Abdul Mu'ti.
Terakhir, Abdul Mu'ti berpesan agar kita terus membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam suasana Ramadhan kali ini. "Kalau iman dan takwa kita kuat, maka dalam keadaan rezeki yang lapang maupun sempit, kita akan senantiasa berderma, bersedekah, berinfak, serta berbagai bentuk amal jariyah yang lain untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang kesulitan dan membutuhkan uluran tangan," pungkasnya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Dr. Tarmizi Tohor menyerahkan SK Kemenag RI kepada Lazismu yang diwakili oleh Ara Nurmalinda selaku Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah. Pada acara itu ia menegaskan, zakat melalui pemberdayaan untuk perbaikan ekonomi dirasakan penting saat ini. "Zakat ini tidak hanya untuk persoalan konsumtif saja, tapi harus ada usaha yang produktif," tegasnya.
Pada bulan Ramadhan 1443 H kali ini Lazismu mengusung beberapa program, di antaranya yaitu Takjil Tangguh (Pilar Sosial Dakwah), Ramadhan for New Normal (Pilar Kesehatan), Ramadhan Ceria (Pilar Sosial Dakwah), Masjid Tangguh (Pilar Sosial Dakwah), Guru Tangguh (Pilar Pendidikan), Sekolah Tangguh (Pilar Pendidikan), dan UMKM Tangguh (Pilar Ekonomi). Tema Ramadhan 1443 H Lazismu kali ini adalah "Zakat Tumbuh Indonesia Tangguh".
Semangat tema tersebut adalah pertumbuhan ZISKA (zakat, infaq, shadaqah, dan dana sosial keagamaan lainnya) Lazismu menjadikan setiap program-program inovasi sosial menciptakan masyarakat Indonesia yang mandiri, kuat dan tangguh.
Maksud dan tujuan pelaksanaan program pada bulan Ramadhan 1443 H antara lain mengharmoniskan langkah strategis program Ramadhan 1443 H secara nasional, menghimpun dan mendayagunakan dana ZISKA melalui program-program inovasi sosial secara nasional dan secara khusus yang berhubungan dengan pandemi Covid-19, serta mengoptimalkan potensi penggalangan dana ZISKA melalui program-program inovasi sosial secara nasional.
Sementara itu, luaran (output) pelaksanaan program Ramadhan 1443 H Lazismu yaitu untuk menghasilkan capaian penghimpunan 40% dan penyaluran 30% dari total penghimpunan nasional; terlaksananya seluruh rangkaian program inovasi sosial dengan melibatkan Lazismu Wilayah, Daerah, Kantor Layanan, mitra MLO (majelis, lembaga dan ortom) dan juga mitra eksternal.
Seluruh Kantor Lazismu bergerak secara simultan dalam menghimpun dan menyalurkan; serta adanya program penghimpunan dan penyaluran baru sebagaimana prinsip inovasi sosial.(Red/hms)
Posting Komentar