Hati-hati Jangan Percaya Dukun, Ini Bahaya Yang Perlu Kamu Ketahui

Bulan ini Indonesia lagi heboh tentang adanya pawang hujan di gelaran balap motor di Mandalika. Pawang hujan, bagi sebagian orang dianggap sebagai dukun. Tahukah Kamu bahwa ada bahaya bagi orang yang percaya terhdap dukun.

PAWANG HUJAN


Hati-hati ya Kamu, jangan percaya dukun. Ini bahaya yang perlu Kamu ketahui jika Kamu mempercayai perdukunan.  Menurut sebagian orang, adanya dukun atau populer juga disebut sebagai orang pintar adalah adanya orang yang bodoh.

Inilah salah satu bukti kenapa dukun disebut sebagai "orang pintar", karena yang percaya dengan ucapan dukun adalah orang-orang yang bodoh.  Koq, bisa-bisanya percaya dengan tipuan dukun. 😅🤣 

Mari kita ingat Sabda Baginda Nabi SAW berikut ini:


مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
_“Barangsiapa mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari”_
(HR. Muslim no. 2230).
Nabi SAW. juga bersabda
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
_“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal dan dia membenarkan ucapannya, maka dia berarti telah kufur pada Al-Quran yang telah diturunkan pada Muhammad.”_
(HR. Ahmad no. 9532)
Dalam hadits lain, Nabi SAW. bersabda
مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
_"Barangsiapa mendatangi (yakni menjima'i) wanita haidh atau mendatangi wanita pada duburnya atau mendatangi kâhin (dukun), maka dia telah kafir kepada (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.“_
(HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, dll.)
Jug hadits dari Nabi SAW. berikut:

عَنْ عُرْوَةَ يَقُولُ قَالَتْ عَائِشَةُ سَأَلَ أُنَاسٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسُوا بِشَيْءٍ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ أَحْيَانًا الشَّيْءَ يَكُونُ حَقًّا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنْ الْجِنِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيَقُرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ قَرَّ الدَّجَاجَةِ فَيَخْلِطُونَ فِيهَا أَكْثَرَ مِنْ مِائَةِ كَذْبَةٍ

Dari ‘Urwah, dia mengatakan: ‘Aisyah berkata: “Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW. tentang para kahin (dukun), maka Rasulullah SAW. berkata kepada mereka: _“Mereka tidak benar/batil.”_ Para Sahabat mengatakan: _“Wahai Rasulullah, sesungguhnya para kahin itu terkadang menceritakan sesuatu yang menjadi kenyataan.”_ Rasulullah SAW. bersabda: _“Itu adalah satu kalimat dari jin, jin mencopet kalimat itu lalu membisikkannya pada telinga wali (kekasih)nya seperti berkoteknya ayam. Kemudian para kahin itu mencampur pada kalimat itu lebih dari *seratus kedustaan*.”_ (HR. Muslim no. 2228)


(WA kiriman ustadz Nanung Danardono)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama