Teater 28 Kembali Gelar Siliwangi Monolog Event Skala Nasional

Teater 28 Kembali Gelar Siliwangi Monolog Event Skala Nasional



Tasik-Setelah tahun sebelumnya sukses mengadakan Siliwangi Monologue Event (SME) dalam tingkat Jawa-Bali, kini Teater 28 Universitas Siliwangi Tasikmalaya kembali gelar SME dalam skala yang lebih luas, yakni tingkat nasional. Siliwangi Monologue Event atau sering disingkat SME merupakan perlombaan monolog yang diselengg arakan setiap tahun oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater 28 Universitas Siliwangi.

SME tahun ini merupakan yang ke-5 sejak pertama kali diadakan pada 2016. SME tahun ini juga menjadi lomba monolog pertama bagi mahasiswa se-Indonesia yang diadakan UKM Teater 28.

Menurut Ai Siti (22) atau yang biasa dipanggil Kerang, selaku ketua pelaksana, SME tahun ini mengangkat tema “Mengeja Artikulasi Tubuh Pandemi”. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat berkesenian para penggiat teater khususnya yang ada di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia setelah masa pandemi ini.

Tujuan diadakannya SME 2021, adalah ingin membangkitkan kembali semangat-semangat berkesenian terutama semangat berteater bagi para penggiat  teater yang ada di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia dengan menyelenggarakan Siliwangi Monologue Event 2021 tingkat nasional, dimana kondisi kesenian menurun dengan adanya pandemi, ungkap Kerang ketika ditemui pada Sabtu, (2/10/2021).

Kerang menjelaskan babes pendaftaran lomba monolog ini telah dibuka sejak 24 September 2021 dan akan ditutup pada 14 Oktober 2021. Kemudian, untuk pengumuman pemenang akan diadakan pada 25 November 2021 secara daring. Target peserta tahun ini sebanyak 50 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Juri untuk SME tahun ini masih dirahasiakan, dan untuk juri-juri tahun ini merupakan para penggiat teater nasional dan namanya telah tersohor di bidang perteateran.

Naskah yang dilombakan pada SME kali ini sebanyak 4 naskah yang dapat dipilih salah satu oleh para peserta, yakni: Monolog Sariyem karya Putu Fajar Arcana, Annelies Mellema karya Ahda Imran, Jangan Terlalu Dalam karya Iswadi Pratama, serta Onrust karya Bode Riswandi.

Sebagai upaya dalam pencegahan penularan virus corona, maka SME tahun ini masih diadakan secara daring. Peserta dapat mengunjungi tautan yang telah disediadak oleh panitia atau mengunjungi website UKM Teater 28 untuk informasi lebih lanjut. Namun, meskipun diadakan secara daring, diharapkan kegiatan ini tidak mengurangi esensi dalam berkesenian, melainkan dapat menjadi terobosan baru dalam berkarya di masa seperti sekarang,  terang Karang. 

kerang menambahkan Teater 28 yang saat ini diketuai oleh Muhammad Andrean Kusnadi atau yang lebih akrab dipanggil Elang, selalu sukses mengadakan SME setiap tahunnya. Terbukti pada  tahun sebelumnya, ketika SME diadakan dalam tingkat Jawa-Bali dan diikuti oleh 32 tim pendaftar, sukses menarik perhatian banyak orang bahkan masyarakat luar Jawa dan Bali. Pasalnya hal ini karena Teater 28 bisa tetap melestarikan kesenian meskipun di tengah kondisi pandemi.

Maka, untuk menjawab pertanyaan masyarakat luar Jawa-Bali dan untuk menyebarkan semangat berkesenian ke seluruh penjuru Indonesia, diadakanlah SME tingkat nasional untuk pertama kalinya. Diadakannya kegiatan ini dalam skala nasional juga menjadi kesempatan bagi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk menjadi bagian dalam sejarah Siliwangi Monologue Event 2021 sekaligus menyebarkan semangat berkesenian, ujar Kerang. (Red/kk)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama