Mahli Zainuddin Tago Menjabat Ketua Badan Pengurus Lazismu Menggantikan Hilman Latief

Mahli Zainuddin Tago Menjabat Ketua Badan Pengurus Lazismu Menggantikan Hilman Latief


Jakarta -Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan reposisi terhadap struktur Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah. Reposisi ini dituangkan dalam Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 1786/KEP/I.0/D/2021 tentang Penggantian Ketua Badan Pengurus dan Perubahan Struktur Pimpinan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015-2020. 

Mahli Zainuddin Tago kini menjabat sebagai Ketua Badan Pengurus menggantikan Hilman Latief yang telah dilantik menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama beberapa waktu lalu. Sebelumnya Mahli adalah Sekretaris Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, sementara Hilman kini menjadi Penasihat Ahli Lazismu.

Lazismu PP Muhammadiyah menggelar "Silaturahim dan Sosialisasi Reposisi Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah" secara daring pada Rabu (27/10) sebagai sosialisasi kepengurusan baru Lazismu kepada seluruh amil Lazismu semua tingkatan di Indonesia, mulai dari Wilayah, Daerah, sampai tingkat Kantor Layanan. Dalam acara ini turut hadir Bendahara PP Muhammadiyah Marpuji Ali, jajaran pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, serta amil Lazismu dari Aceh sampai Papua.

Hilman Latief dalam sambutannya menegaskan agar para amil dapat terus menjaga dan memajukan Lazismu. Ia bercerita bahwa kebersamaannya dengan Lazismu pasca Muktamar Muhammadiyah tahun 2015 telah banyak menghasilkan perbaikan dan peningkatan. 

Bahkan sempat pula beberapa kali melakukan perubahan, baik di tingkat pimpinan maupun direksi dan manajer. Kini, Lazismu telah menjadi sebuah lembaga yang menarik minat dan dilirik banyak orang. "Lazismu adalah sebuah lembaga yang insya Allah keberlanjutannya akan terjaga selama kita juga menjaganya dengan berbagai langkah yang diperlukan terkait dengan perkembangan situasi dan kondisi,ungkap Hilman.

Hilman kemudian mengucapkan terima kasih kepada PP Muhammadiyah atas kesempatan yang telah diberikan untuk memimpin Lazismu. Ia pun berharap di tangan penerusnya, Lazismu bisa terus berkembang. "Alhamdulillah dengan berbagai pertimbangan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan izin dalam hal ini telah ditunjuk oleh PP Muhammadiyah, kolega saya selama bertahun-tahun, yaitu Bapak Mahli Zainuddin. 

Mudahan-mudahan di tangan Pak Mahli dengan semangat yang beliau miliki, komitmen yang beliau miliki selama berkiprah di Muhammadiyah berpuluh tahun, mudah-mudahan Lazismu bisa terus berkembang sampai Muktamar nanti. Mari kita jaga ritme Lazismu tetap menjadi sebuah lembaga yang unggul sampai amanah kita selesai, harapnya.

Selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah yang baru ditunjuk, Mahli Zainuddin Tago tak lupa mengucapkan selamat atas jabatan baru yang diemban oleh Hilman Latief. Mahli membenarkan bahwa selama lima tahun kebersamaan Hilman di Lazismu telah berhasil membesarkan dan membuat Lazismu menjadi pusat perhatian.

Ia pun berharap agar Hilman akan membawa manfaat yang lebih besar sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama. Mahli juga menginginkan dukungan dari berbagai pihak atas amanah barunya ini. "Saya bukan yang terbaik. Oleh karena itu kalau saya ada kekurangan mohon dikoreksi, tapi kalau ada kebaikan mohon didukung. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Lazismu ini," ucapnya.

Mahli melanjutkan bahwa dirinya optimis dengan kiprah Lazismu ke depan. "Saya kira secara obyektif kita harus mengakui bahwa Lazismu kita ini makin rapi. SIM Keuangan dan lainnya insya Allah siap dan nanti kita akan launching pada saat Rakernas. Audit juga sedang kita jalani. Rakernas sebentar lagi di Banten," ungkapnya. 

Ia melanjutkan, "Oleh karena itu saya mengajak setahun terakhir ini kita melakukan akselerasi. Kita memperhatikan aspek-aspek manajerial yang lebih modern, dan kita tentu harus melakukan konsolidasi terus-menerus."

Terakhir, Mahli yang dikenal selalu membawakan pantun pada berbagai acara ini juga menutup sambutannya dengan dua buah pantun. "Kramat Jati jalan ke Matraman,

Pasar Minggu arah ke Stasiun Gondang. Selamat berjuang di Kementerian Agama Profesor Hilman, Lazismu tetap memerlukan dampingan. Gunung Lawu ada di Karanganyar, Sulawesi Selatan ibukotanya Makassar. Lazismu setahun lagi menuju Muktamar, akselerasi optimal kita buat gencar".

PP Muhammadiyah yang diwakili oleh Marpuji Ali dalam acara ini mengawali dengan ucapan selamat kepada Hilman Latief dan mendoakan agar dapat menjalankan amanah pada jabatan barunya. "Kita doakan bersama mudah-mudahan mas Hilman bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tetap memegang teguh prinsip sebagaimana di dalam Persyarikatan Muhammadiyah, menjaga martabat dan marwah sebagai salah satu anggota Muhammadiyah," ucapnya.

Marpuji kemudian menjelaskan, "Lazismu masa pengabdian tinggal setahun. Karena yang ada ini sudah solid dan sudah merencanakan kegiatan yang sudah dirancang bersama-sama, lebih baik salah satu yang sudah ada di Lazismu ini menempati tempat yang ditempati mas Hilman Latief." Hal ini menurut Marpuji yang menjadi dasar penunjukan Mahli Zainuddin Tago sebagai pengganti Hilman Latief. Ia juga menambahkan, dengan adanya reposisi ini sebenarnya tidak ada perubahan besar karena masih melibatkan nama-nama yang sudah ada.

Dalam amanahnya, Marpuji menyampaikan empat pesan penting kepada para amil Lazismu di seluruh nusantara. Pertama adalah amil Lazismu harus tetap solid. "Yang penting Lazismu tetap kita jaga soliditasnya baik dari pusat sampai yang ada di wilayah-wilayah. Manakala seluruh jajaran Lazismu itu bisa terjaga jamaahnya, insya Allah saya yakin bahwa apa yang dirancang dan dilakukan oleh Lazismu secara berjamaah, akan mendapatkan hasil yang baik," ungkapnya.

"Yang kedua," Marpuji melanjutkan, "berbagai kebaikan yang selama ini telah kita lakukan bersama tolong dipertahankan dengan sebaik-baiknya. Mengapa demikian? Karena Lazismu itu sudah mendapatkan perhatian atau sudah di hati masyarakat. Sepanjang amanah masih bisa kita tunaikan dengan baik, insya Allah kepercayaan tidak akan luntur. Dan ingat, kepercayaan itu mahal harganya. Kalau sudah krisis kepercayaan, kita sudah kehilangan segala-galanya.

Marpuji juga mengatakan bahwa kepercayaan itu harus direalisasikan dengan adanya ketertiban administrasi, baik administrasi penerimaan, pendistribusian dan lain sebagainya. "Ini harus senantiasa dijaga dengan tertib. Karena dengan demikian insya Allah kepercayaan akan bisa terus menerus kita pertahankan, tegasnya. 

Yang ketiga adalah inovasi dan pengembangan program. Bagi Marpuji, pengembangan program itu penting, terutama untuk diterapkan pada daerah-daerah yang menjadi sasaran pengumpulan dana Lazismu. "Yang sekarang sudah ada dikembangkan di masa yang akan datang sehingga setiap tahun akan mendapatkan kepercayaan,ungkapnya. 

Terakhir Marpuji meminta agar hubungan antar sesama Lazismu terus dihidupkan. Amil Lazismu dapat saling berbagi pengalaman agar mampu meraih kesuksesan bersama-sama, serta saling meneladani satu sama lain. Sebagai penutup, ia menyampaikan bahwa Lazismu merupakan harapan besar bagi Persyarikatan Muhammadiyah dalam kegiatan-kegiatan umat.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama