Pidato Milad Virtual Bertajuk ‘Dari UMP Untuk Indonesia’





Purwokerto-Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah tengah menggelar pidato milad ke 55, Senin (6/4/3030). Namun rangkaian pidato milad UMP ke 55 kali ini dilakukan dengan virtual untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Pidato milad virtual bertajuk ‘Dari UMP Untuk Indonesia’ ini juga mendapat ucapan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Bupati Banyumas, Bupati Purbalingga, Bupati Cilacap, Wakil Buati Wonosobo, Wartawan Media Nasional, Regional dan local, Suara Anak Papua dan Tokoh Bangsa lainnya.

Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, pidato milad dengan Virutal yang disiarkan langsung oleh empat stasiun televisi dan menggunakan aplikasi zoom video communications menjadi bagian upaya UMP dalam mencegah penyerbaran COVID-19.

“Inilah pertama dalam sejarah UMP, pidato milad dilaksanakan secara virtual, karena sudah kita pahami bersama situasi saat ini yang tidak memungkinkan kita bertemu secara berjamaah secara fisik,” ungkapnya.

Usia 55 tentu bukan usia muda lagi. Berbagai dinamika jaman telah UMP lalui dengan penuh liku. Sampai akhirnya pada situasi UMP saat ini, yang menurut Unirank menempatkan UMP sebagai 20 besar Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia dengan 13 ribu mahasiswa yang tersebar dalam 46 program studi baik diploma, sarjana, profesi maupun pascasarjana yang tersedia di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

“Untuk itu penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh civitas akademika dan keluarga besar UMP yang telah bersama-sama berjuang untuk meningkatkan kualitas dalam upaya mewujudkan UMP sebagai center of excellence within the region (uswah hasanah, pusat keunggulan) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak) gerakan dakwah, tajdid dan perubahan social,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan UMP tidak lepas dari misi Muhammadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama yang mendapat ridha Allah SWT.

“Misi holistik-transenden tersebut perlu dibumikan sehingga masyarakat dan bangsa Indonesia benar-benar bisa mendapatkan manfaat dari setiap gerakan eksistensial UMP. Pada prinsipnya kami akan melakukan yang terbaik, untuk mewujudkan perguruan tinggi terbaik dalam rangka menghasilkan lulusan terbaik untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (red/info/tgr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama