Menikah Untuk Menipu

Menikah Untuk MenipuMenikah untuk menipu adalah perbuatan amoral dan asosial karena lembaga pernikahan bukan ajang untuk bemain-main. Dengan pernikahan akan melahirkan keturunan. Oleh karenanya pernikahan menjadi cita-cita dan harapan setiap manusia. Pernikahan yang diawali dengan tipu daya tentu tak sehat.  

Tips mencegah penipuan berlatar belakang pernikahan ini saya buat untuk meningkatkan kehati-hatian, utamanya bagi kaum wanita.

Sering diberitakan, seorang laki-laki yang harus berurusan dengan pihak yang berwajib karena melakukan penipuan terhadap wanita yang akan dinikahinya. Tak sedikit wanita yang terlena dengan mulut manis dan penampilan laki-laki yang gagah dan tampak kaya. Tak jarang pula seorang gadis yang rela menyerahkan harta bendanya yang paling berharga. 

Kekecewaan, shok, dan malu baru datang ketika menyadari bahwa laki-laki yang berjaji akan menikahi ternyata hanyalah seorang penipu.

Penipuan yang dilakukan oleh laki-laki yang ingin menikahi seorang wanita yang diincarnya antara lain dalam bentuk sebagai berikut.
1. Mengaku masih jejaka padahal sudah mempunyai isteri dan anak dua atau tiga. Penipuan semacam ini pada uamumnya dibarengi dengan pemalsuan identitas statusnya.
2. Mengaku sudah bercerai dengan isterinya yang sah padahal perceraian itu belum terjadi.
3. Mengaku isterinya sudah meninggal dunia padahal isterinya masih segar bugar.
4. Mengaku sebagai anggota aparat pemerintah misalnya dari TNI,Polri,Pegawai negeri sipil, dan profesi lain. Untuk menyakinkan calon korbannya tak segan-segan penipu ini memperlihatkan selembar foto dirinya yang berpakaian seragam.Tak jarang pula ketika apel ke rumah calon isterinya dia juga memakai pakaian seragam.Kedoknya baru ketahuan setelah pihak calon korban atau ada pihak lain yang melihat kejanggalan pada penampilannya.
5. Mengaku sebagai pengusaha yang sukses dan banyak uang. Penipu seperti ini tak segan-segan menyewa kendaraan bermotor, memakai jas lengkap menunjukkan foto rumah mewah dan gaya-gaya lainnya.
6. Laki-laki yang menikah dengan jalan menipu biasanya berlagak sopan, tutur katanya manis, ramah, baik hati,mesra, menunjukkan kasih sayang dan rasa cinta berlebihan. Jika sasaran sudah masuk jeratnya maka dia akan mulai menggerogoti harta benda si wanita. Di awali dengan pinjam uang yang katanya untuk menyuntik proyek yang sedang di garap, dan dilanjutkan dengan modus-modus yang lain.

Laki-laki penipu jaman sekarang dengan mudah mencari calon korban melalui internet misalnya dengan membuat akun di situs jejaring sosial. Dari situs itulah si penipu akan mencari wanita-wanita yang mungkin bisa digaetnya.Di awali dengan perkenalan di dunia maya dan dilanjutkan dengan pertemuan atau kopi darat di tempat dan pada waktu yang disepakati bersama. Namun tak sedikit pula penipu yang mendapatkan calon korban di dunia nyata misalnya di terminal bis, di statusiun kereta, gedung bioskop, di warung, dan tempat umum lainnya.

Cara mencegah penipuan semacam ini banyak ragamnya. Pihak wanita agar berhati-hati, utamanya terhadap laki-laki yang baru dikenalnya. Tak perlu tergesa-gesa tergiur dengan ucapan dan janji manisnya. Jangan pula cepat silau oleh penampilan fisiknya.Jika si lelaki sudah mengajak untuk meningkatkan hubungan kearah yang lebih serius maka lakukan langkah sebagai berikut.

1. Dengan cerdik dan manis dapatkan data yang sebenarnya tentang dirinya. Jika dia mengaku sebagai anggota TNI atau Polri bisa di test dengan pernyataan pancingan misalnya:”Saya juga punya Pakde yang dinas di mabes Jakarta lho mas” Bisa juga dilakukan dengan pura-pura ingin melihat foto yang ada di KTA (Kartu Tanda Anggota) atau KTPnya. Perhatikan reaksinya.
Jika si wanita tidak pede untuk melakukan pancingan seperti itu dapat pula minta tolong kepada kerabat,sahabat atau tetangga yang anggota TNI atau Polri.
Hal yang sama juga bisa dilakukan terhadap laki-laki yang mengaku sebagai aparat pemda atau profesi lainnya.

2. Jika laki-laki sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kearah pemerasan, pemalakan,penipuan, pemanfaatan si wanita maka tolaklah dengan halus lalu menghindarlah. Setelah itu akhiri dengan pemutusan hubungan. Jangan mudah menyerahkan harta benda termasuk harta yang paling berharga milik wanita.

3. Pekalah terhadap saran dan nasihat sahabat,kerabat dan orangtua. Ketika jatuh cinta dan terlena, laki-laki atau wanita biasanya sangat sensitif jika diberitahu atau diingatkan oleh orang lain. Bahkan tak sedikit yang sewot dan menuduh orang lain iri, cemburu dan lain sebagainya. Gunakan akal sehat ketika menerima informasi, nasihat atau saran dari orang lain.

4. Nasihat orangtua agar memperhatikan bibit,bobot, bebet dalam memilih pasangan jangan dianggap hal yang kuno. Perhatikan,cermati dan ikuti secara proporsional dan bijak.

5. Berdoalah kepada Tuhan agar diberi jodoh yang baik menurut pandangan-NYA.
Pasangan yang menikah dengan niat yang baik saja ada yang tak mulus, apalagi yang menikah untuk menipu. Oleh karena itu wanita perlu waspada , jangan terlena, tergoda atau terpedaya bujuk rayu laki-laki yang mengajak menikah untuk menipu Anda. Ingat, tak selamanya penjahat itu bernampilan seram dan menyeramkan.

Dari Okezone.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama