Tim Mahasiswa Ilkom UMS Gandeng Dokter RS PKU Muhammadiyah, Edukasi Hubungan GERD dan Konsumsi Kopi

Tim Mahasiswa Ilkom UMS Gandeng Dokter RS PKU Muhammadiyah, Edukasi Hubungan GERD dan Konsumsi Kopi


SURAKARTA - Sadari Raga, kampanye kesehatan yang diinisiasi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menghadirkan kolaborasi bersama dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait hubungan antara GERD dan kebiasaan konsumsi kopi.

Project Manager Tim Kampanye Sadari Raga, Luluk Tazkia, menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang edukasi bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan, khususnya kesehatan lambung.

“Melalui edukasi mengenai keseimbangan konsumsi kafein, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih sadar bahwa kebiasaan kecil dalam kehidupan sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap risiko terjadinya GERD. Harapannya, pesan kampanye ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih sehat,” ungkapnya, Selasa, (23/12).

Kampanye yang menyasar masyarakat umum, khususnya kalangan anak muda, ini dilaksanakan di kawasan Manahan, Surakarta. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk edukasi kesehatan, sesi konsultasi langsung dengan dokter, serta pemeriksaan kesehatan sederhana bagi peserta.

“Melalui rangkaian kegiatan tersebut, kami berupaya mengajak masyarakat untuk lebih memahami gejala GERD serta kaitannya dengan konsumsi kafein yang kerap menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Kolaborasi dengan tenaga medis dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta menjadi salah satu bentuk penguatan pesan edukatif agar informasi yang disampaikan berbasis medis dan mudah dipahami masyarakat,” paparnya. 

Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. HM. Pratama Rachmat Wijaya, M.H., M.A.P., M.A.R.S., menjelaskan bahwa konsumsi kopi tidak perlu dihindari sepenuhnya untuk mencegah GERD, melainkan perlu dilakukan secara bijak dan sesuai kondisi tubuh masing-masing.

“Kampanye ini tidak bertujuan melarang konsumsi kopi, tetapi mengajak masyarakat untuk memahami kondisi tubuh dan pola konsumsi yang sesuai. Jangan takut dengan kopi, tetapi bijaklah dalam mengonsumsinya dengan memahami kondisi lambung. Ketika kita menyayangi lambung, kualitas hidup juga akan menjadi lebih sehat dan lebih baik,” jelas Pratama.

Melalui kampanye Sadari Raga pada Jumat (13/12) itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS menunjukkan peran aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui pendekatan komunikasi kesehatan yang dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. 

“Diharapkan, pesan-pesan yang disampaikan mampu menumbuhkan kesadaran jangka panjang agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola pola konsumsi kafein dan menjaga kesehatan lambung sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing,” tandasnya. (Fika/Humas)

Posting Komentar

0 Komentar