Pemalang – Camat Belik Muchammad Maksum S.IP menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal atas terselenggaranya kegiatan pelatihan pengolahan limbah daun nanas menjadi serat bernilai ekonomi dilaksanakan pada Senin, 6 Oktober 2025 di GOR BnR Sport, Dusun Pekutukan, Desa Beluk, Kecamatan Belik.
Kegiatan ini di hadiri Dinas Koperindag dan UMKM dan Dinas Pertanian dan juga mendatangkan narsum Wibowo dari Kabupaten Wonosobo.
Menurut Camat Belik Muchammad Maksum S.IP kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pengembangan UMKM hijau dan penerapan konsep ekonomi sirkular di wilayahnya.
Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia Tegal yang telah memilih Kecamatan Belik, khususnya Desa Beluk, sebagai lokasi kegiatan pelatihan ini. Upaya ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong masyarakat agar mampu mengolah potensi lokal secara berkelanjutan,ujar Camat Belik.
Beliau juga menambahkan, potensi limbah daun nanas di Kecamatan Belik sangat melimpah dan selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat, terutama Kelompok Tani Baskara Witana Karya, dapat memperoleh keterampilan baru dalam mengolah limbah tersebut menjadi produk serat bernilai ekonomi tinggi.
Selain memberi nilai tambah bagi petani, kegiatan ini juga membantu menjaga kelestarian lingkungan. Ini contoh konkret penerapan ekonomi hijau di tingkat desa,” imbuhnya.
Camat Belik berharap pelatihan yang digagas oleh Bank Indonesia Tegal ini tidak berhenti sampai di kegiatan awal, tetapi dapat berlanjut dengan pendampingan dan pembinaan berkelanjutan sehingga hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Kami siap berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan semua pihak untuk mendukung keberlanjutan program ini, agar Belik bisa menjadi contoh pengembangan UMKM hijau di Kabupaten Pemalang,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung ekonomi hijau dan menciptakan lapangan kerja baru di wilayah Kecamatan Belik, khususnya melalui pemanfaatan potensi lokal yang berkelanjutan.(Red)
0 Komentar