Pawai Gunungan dan Kirab Budaya Jawa Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H di Desa Beluk

Pawai Gunungan dan Kirab Budaya Jawa Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H di Desa Beluk



PEMALANG – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 H, masyarakat Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang menggelar Pawai Gunungan dan Kirab Budaya Jawa, Minggu (13/07/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Ruwat Bumi dan Sedekah Bumi tahun 2025, sebuah tradisi tahunan yang sarat dengan nilai spiritual dan sosial.

Acara dimulai sejak pagi hari dengan arak-arakan gunungan hasil bumi yang dibawa oleh warga dari berbagai dusun Krajan, Pondok Nangka, Jetis, dan Pekutukan Desa Beluk.

Gunungan yang berisi aneka hasil pertanian seperti sayuran, buah-buahan, hingga palawija tersebut disusun menyerupai bentuk kerucut dan dihias dengan indah, mencerminkan rasa syukur masyarakat atas rezeki dan kesuburan.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimca Kecamatan Belik, Kepala Desa Beluk Rinto, SM, perangkat desa, Ketua BPD Risto, S.Pd, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat Desa Beluk.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rinto, SM menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang berlangsung tertib dan penuh semangat kebersamaan.
Pawai Gunungan dan Kirab Budaya Jawa Meriahkan Tahun Baru Islam 1447 H di Desa Beluk


Alhamdulillah, hari ini Pawai Gunungan dan Kirab Budaya Jawa dapat berlangsung dengan lancar. Ini merupakan rangkaian dari acara Ruwat Bumi yang telah dimulai sejak Sabtu, 12 Juli 2025, melalui kegiatan ziarah ke makam para sesepuh desa, santunan anak yatim piatu, khatmil Qur’an, dan pengajian umum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rinto menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur. Ruwat Bumi adalah warisan budaya dari para leluhur kita. Maka dari itu, sebagai generasi penerus, kita wajib nguri-uri dan melestarikan budaya ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga tradisi luhur ini.

Mari kita berdoa bersama kepada Allah SWT agar Desa Beluk senantiasa diberi keberkahan dan dijauhkan dari segala marabahaya, pungkasnya.

Sebagai puncak perayaan, malam harinya akan digelar Pagelaran Wayang Santri oleh Ki Dalang Carito dari Tegal, yang diyakini akan semakin memperkuat nuansa spiritual dan kebudayaan dalam rangkaian Ruwat Bumi tersebut.

Kegiatan ini menjadi cerminan nyata semangat gotong royong, kecintaan terhadap kearifan lokal, dan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya leluhur di tengah masyarakat modern.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama