Camat Belik Berikan Penyuluhan Bahaya Bullying di Kalangan Remaja Digelar di SMP Negeri 2 Belik

Camat Belik Berikan Penyuluhan Bahaya Bullying di Kalangan Remaja Digelar di SMP Negeri 2 Belik


Pemalang-Camat Belik Muchammad Maksum S.IP memberikan penyuluhan tentang bahaya bullying di kalangan remaja dalam kegiatan yang digelar di SMP Negeri 2 Belik pada Jum'at (23/5).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 dan menghadirkan narasumber dari Camat Belik, Puskesmas Belik serta pihak kepolisian sektor Belik. Turut hadir Kasi Trantib Bambang Martono dan Pj Kepala Desa Sodong Basari Suwarno S.IP, Ketua TP PK Sodong Basari dan Bidan Desa Sodong Basari.

Camat Belik Muchammad Maksum S.IP menyampaikan Orang yang paling mulia adalah orang yang bertakwa, maka.dari itu jangan sampai kita saling ejek memgejek untuk itu saling hormat menghormati dan menghargai walaupun perbedaan kulit.

Jangan saling menghina dan mencaci maki dengan sesam teman, ayo buktikan bawa siswa-siswiSMP Negeri 2 Belik berprestasi. Pendidikan itu pintu menuju peradaban tetapi harus dilaksanakan dengan cinta dan kasih sayang, ungkapnya.

Camat Belik Muchammad Maksum S.IP menanambahkan terimakasih kepada PKK Sodong Basari yang sudah jalin komunikasi dengan sekolah untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bahaya bullying.

Selanjutnya pemateri Kapolse Belik Ipt.Agus Suprayitno menjelaskan bahwa bullying bukan hanya masalah etika, tetapi juga bisa berurusan dengan hukum. Ada tindakan perundungan yang termasuk tindak pidana, dan pelakunya bisa dikenai sanksi sesuai undang-undang yang berlaku, ujarnya di hadapan para siswa.

Kapolsek Belik menambahkan bawah jenis Bullying ada 4 bullying fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying. 

Dalam penyuluhan tersebut, siswa diberikan pemahaman tentang berbagai bentuk bullying, dampak negatifnya terhadap korban, serta cara-cara mencegah dan melaporkan tindakan perundungan.

Kepala SMP Negeri 2 Belik, Eka MariaSusanti S.Pd M.Pd.menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Kami ingin menciptakan budaya saling menghargai dan menghormati di antara siswa. Bullying tidak boleh dianggap sepele karena bisa berdampak serius pada mental dan masa depan anak-anak kita, tegasnya.

Kegiatan penyuluhan ini erupakan program kerja PKK Sodong Basari. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk membangun kesadaran kolektif dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah.(Red)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama