Yogyakarta-Bermula dari pendataan yang dilakukan Pengurus Paguyuban Difabel Pelita Harapan Palbapang ditemukan penyandang disabilitas tidak punya KTP-el dan dokumen kependudukan lainnya. Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, Pengurus Paguyuban kemudian berkirim surat kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul guna mengatasi masalah tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Paguyuban Difabel Pelita Harapan Palbapang Rosyid Hanif Fauzi usai acara Musyawarah Kalurahan Perlindungan dan Pemberdayaan Disabilitas sekaligus penyerahan secara simbolis KTP-el dan KK, Selasa, 11 Juni 2023.
“Alhamdulillah segala Puji Bagi Allah SWT di pertengahan tahun ini kita dapat bersama membantu memenuhi hak layanan publik bagi penyandang disabilitas. Layanan adminduk tersebut adalah berupa 3 Kartu Identitas Anak (KIA) yang telah kita serahkan langsung beberapa minggu yang lalu dan 4 KTP Elektronik serta 1 Kartu Keluarga yang kita serahkan secara simbolis pada malam ini”, kata Rosyid.
Watini, salah satu perwakilan wali dari penyandang disabilitas mengatakan bahwa dengan dokumen kependudukan yang sudah didapat diharapkan akan mempermudah penyandang disabilitas mengakses berbagai pelayanan publik dan program pemerintah. Watini mengaku bahagia karena dipermudah dalam memperoleh layanan adminduk bagi putranya.
”Terima kasih Paguyuban Pelita Harapan, Pemerintah Desa Palbapang dan Dinas Dukcapil Bantul atas perhatiannya kepada putra kami dalam penerbitan KTP Elektronik. Semoga program ini dapat diikuti kalurahan lainnya”, katanya.
Sukirman selaku Lurah Palbapang menyampaikan, kelengkapan administrasi kependudukan sangat penting bagi penyandang disabilitas, karena memudahkan dalam mendapatkan hak pelayanan publik. Berkat layanan Morolega Disdukcapil Bantul Penyandang Disabilitas dapat terpenuhi hak layanan publiknya.
“Dengan program Morolega yang telah terealisasi ini warga kami penyandang disabilitas dapat terpenuhi hak adminduknya di Kabupaten Bantul”, ungkapnya.(Red)
Posting Komentar