Ini Tawaran Kerjasama Menteri Agama Kepada Kader Nasyiatul Aisyiyah


Ini Tawaran Kerjasama Menteri Agama Kepada Kader Nasyiatul Aisyiyah


Bandung -- Momentum Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah menjadi momentum paling ditunggu oleh seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah di berbagai daerah. Momentum ini acapkali digunakan sebagai forum silaturahim antar kader dari daerah yang berbeda-beda. Setelah 2 tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, akhirnya Nasyiatul Aisyiyah dapat menggelar Muktamar XIV yang diselenggarakan sejak kemarin hingga esok hari.

Pagi ini Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah secara resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah masa bakti 2022-2027 Haedar Nashir didampingi istri tercinta yang juga Ketua Umum PP 'Asiyiyah masa bakti 2010-2015, 2015-2022.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Menteri Agama Republik Indonesia Yahya Cholil Qoumas, sekaligus membacakan pidato sambutan Presiden Joko Widodo.

Seusai membacakan pidato sambutan Presiden Jokowi, Yahya menyampaikan bahwa Kementerian Agama Republik Indonesia siap bekerjasama dengan Nasyiatul Aisyiyah dalam berbagai bidang, khususnya dalam hal keagamaan.

Banyak program yang dapat dimanfaatkan (Nasyiatul Aisyiyah), ada bimbingan perkawinan misalnya. Di pelaksanaan haji yang dikomandoi salah satu kader Muhammadiyah terbaik Prof. Hilman Latif, nanti bisa pembimbing-pembimbing haji yang perempuan dapat diambilkan dari kader Nasyiatul Aisyiyah," ucap Yahya.

Ia menyampaikan bahwasanya haji tahun ini jamaah perempuannya lebih banyak dari laki-laki, sehingga salah satu strategi pelayanan haji Kementerian Agama yakni akan menambah pembimbing perempuan. Hal ini menurutnya dapat dimanfaatkan oleh Nasyiatul Aisyiyah.

Mudah-mudahan nanti Pak Hilman segera difollowup. Tolong nanti yunda Ketum bisa berkoordinasi dengan Prof. Hilman atau langsung dengan saya," tegas Menteri Agama.

Yahya juga secara tegas menyampaikan bahwa Kementerian Agama sangat terbuka bagi Muhammadiyah, khususnya Nasyiatul Aisyiyah dalam mensinergikan program-program. 

Problem-problem bangsa tidak bisa hanya diselesaikan hanya oleh satu kelompok saja, atau oleh pemerintah saja. Namun perlu kolaborasi agar permasalahan bangsa dapat diselesaikan,pungkasnya.(Red)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama