Lazismu Bersama Majelis Diktilitbang Gelar Welcoming Ceremony Program Beasiswa Bagi Palestina

Lazismu Bersama Majelis Diktilitbang Gelar Welcoming Ceremony Program Beasiswa Bagi Palestina


Kota Yogyakarta - Lazismu bersama Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Quantum Akhyar Institute menggelar acara Welcoming Ceremony untuk program beasiswa bagi Palestina yang bertajuk "Muhammadiyah Scholarship for Palestinians to Study in Indonesia". 

Acara yang berlangsung secara daring pada Jumat (15/07) ini ditujukan kepada mahasiswa Palestina yang akan mengikuti program Shortcourse dan Master di Universitas Muhammadiyah.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus perwakilan penyelenggara kegiatan, Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, BAZNAS RI, Lazismu, Majelis Diktilitbang, dan Quantum Akhyar Institute yang merupakan donor untuk program ini. Program Beasiswa Batch 1 ini diikuti oleh 20 mahasiswa dari Palestina dan akan ditempatkan di empat Universitas Muhammadiyah yaitu UMY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Makassar. Program ini akan dijalankan selama dua tahun untuk program Magister dan enam Bulan untuk program Shortcourse.

Rektor universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto mengucapkan selamat datang kepada peserta program yang akan belajar di Universitas Muhammadiyah, sekaligus membuka acara ini. Ia menjelaskan bahwa program ini akan diselenggarakan secara daring dan luring. Program ini akan dilaksanakan secara hybrid, terangnya.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun mengungkapkan kegembiraannya dengan adanya program untuk masyarakat atau pelajar Palestina ini. Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah merealisasikan program ini. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat peduli terhadap Palestina dengan tidak membiarkan Palestina menghadapi semua ini sendirian.

Zuhair Al Shun menambahkan, masyarakat Palestina saat ini sedang menghadapi dua perang, yaitu perang secara nyata dan perang dengan penurunan jumlah ilmuan di Palestina. Ia juga menyampaikan harapannya agar kerja sama yang dijalin ini bisa terus berlanjut untuk ke depannya dan dengan program-program yang lebih banyak lagi untuk masyarakat Palestina. 

Semoga kerja sama ini bisa berlanjut untuk waktu ke depan dan dengan program-program yang lebih banyak lagi untuk masyarakat Palestina, harapnya.

BAZNAS RI yang pada acara ini diwakili oleh Achmad Sudrajat selaku Head of National Coordination Affairs menyampaikan bahwa BAZNAS RI merupakan lembaga pemerintah non struktural yang menghimpun dana zakat dengan menerapkan 3A (aman pengelolaan, aman distribusi, dan amankan NKRI). Dengan penerapan 3A, pihaknya pun memercayakan penyaluran donasi untuk pendidikan ini melalui Lazismu yang akan dikelola oleh Majelis Diktilitbang.

Untuk itu kami menyampaikan amanah dari penghimpunan yang dilakukan oleh Ustadz Adi Hidayat ini kepada lembaga yang memang juga ikut mengamankan NKRI, juga donasi ini dari awal memang diperuntukkan untuk peningkatan kualitas sumber daya. Untuk itu Lazismu menyanggupi dan menyampaikan donasi ini akan dikelola bersama Majelis Diktilitbang dan juga kampus-kampus Muhammadiyah untuk kepentingan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat Palestina," jelas Achmad Sudrajat.

Sementara itu Mahli Zainuddin selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa program ini merupakan realisasi dari pengimpunan dana untuk Palestina beberapa tahun terakhir. Ia pun mengucapkan terima kasih karena telah dipercaya oleh berbagai pihak dalam pengelolaan dana tersebut. 

Lazismu yang pada bulan ini genap 20 tahun, bersama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sangat berterima kasih bisa dipercaya oleh Muhammadiyah, Baznas RI, dan Quantum Akhyar Institute untuk bisa mengelola dana titipan masyarakat ini. Jazaakumullah khoiron katsira," pungkasnya.(Red/kml)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama