Gempa Bumi di Pulau Garam Sisakan Duka dan Kerugian Bagi Warga Sumenep


Gempa Bumi di Pulau Garam Sisakan Duka dan Kerugian Bagi Warga Sumenep
Gempa Bumi yang membuat kepanikan warga Sumenep dan Madura sekitarnya yang terjadi Kamis (11/10/2018) dini hari berpusat di 61 kilometer timur laut Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. “Gempa terjadi dengan kekuatan 6,4 SR dengan lintang 7,42 LS dan garis bujur 114,47 BT dengan kedalaman 10 km,” kata Kepala BMKG Karangkates, Musripan.menurutnya gempa yang terjadi ini termasuk dalam gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami. 

Tidak hanya dirasakan di sumenep getaran gempa bumi juga dirasakan oleh warga Pamekasan, Sampang dan Bangkalan. Pulau Sapudi, salah satu pulau yang berdekatan dengan pusat gempa bumi di 61 kilometer timur laut Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Getaran gempa tersebut benar-benar terasa. 

Ahmadi, warga Gayam, Sapudi mengaku terkaget-kaget saat merasakan gempa. “Saya gak pakai baju keluar rumah. Getarannya sangat keras. Orang tidur di ranjang bisa bangun,” cerita Ahmadi via telpon ke redaksi matamaduranews.com, pasca gempa. Gus Mang, kontributor matamaduranews.com memberi informasi kalau ada sejumlah rumah warga yang ambruk akibat getaran gempa.“Di Dusun Nangger, Desa Pancoran dan Desa Parambanan.

Jumlah korban rumah rusak akibat Gempa Bumi di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai teridentifikasi secara jelas. Data yang dihimpun matamaduranews.com sebagai media penyedia kabar berita Madura hari ini menemukan angka korban rumah rusak di Kecamatan Gayam dan Nonggunong jumlah total mencapai 246 rumah. Menurut Camat Gayam, Moh. Mansur, rumah rusak di Kecamatan Gayam mencapai 210 dengan kategori berat mencapai 50 rumah. Sedang rumah rusak kategori sedang mencapai 80 rumah. Sisanya kategori rusak ringan. 

Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi. Sebagian warga hanya mengeluarkan berbagai perabot rumah tangga ke luar rumah. Sisanya, memasang tenda di halaman rumah korban. Sementara, jumlah korban rumah rusak di Kecamatan Nonggunong sebanyak 36 rumah. Terkategori rumah rusak ringan dan sedang. “Korban luka di Kecamatan Nonggunong atas nama Hj Aminah. Dia patah tulang. Tapi dirawat tradisional. Tidak dirawat ke Puskemas Nonggunong. Korban yang luka ringan, mencapai 20-an orang,” sebut Camat Nonggunong, Warsono, usai melapor ke Gubernur Soekarwo. Sedangkan korban yang meninggal dunia akibat gempa hingga Kamis siang mencapai tiga orang. Semua korban asal Desa Prambanan, Kecamatan Gayam. 

Rombongan Gubernur Jatim kunjungi korban gempa di sapudi usai itu rombongan kembali ke Surabaya menaiki heli. Lalu datang rombongan Menteri Sosial menaiki helikopter pada jam 15.45 WIB yang mendarat di halaman samping SMP Gayam. Menurut Camat Mansur, “Pak Menteri ingin melihat korban gempa,” sambungnya. Bagaimana pola penanganan korban gempa?”Intinya, kami pihak kecamatan siap memfasilitasi bantuan dari Pemkab Sumenep dan Provinsi Jatim. Penanganan yang mendesak saat ini pengobatan. Soal tempat tinggal korban gempa, secara berangsur akan dibangun sebagaimana janji Pak Gubernur,” ucapnya. 

Dari pantauan matamaduranews.com, sebagai media kabar berita Madura,sumenep dan bangkalan menginformasikan kondisi Pulau Sapudi terlihat normal. Sejak kamis siang geliat ekonomi di Pasar Gayam tampak berjalan seperti biasa.jadi jangan ragukan lagi bagi anda yang ingin mengetahui kabar berita kota Madura lainnya yang tengah menjadi trending topic seperti alasan kiai nu Madura pilih prabowo-sandi di pilpress 2019 serta kabar berita umum lainnya kunjungi segera matamaduranews.com.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama