Ternyata Selfie Mempengaruhi Kesehatan Mental Loh


Ternyata Selfie Mempengaruhi Kesehatan Mental Loh
Ternyata Selfie Mempengaruhi Kesehatan Mental Loh - Untuk saat ini siapapun tentunya mengenal kata selfie yah ? Kegiatan berfoto-foto sendiri atau yang biasa dinamakan dengan selfie kini memang sudah banyak digunakan oleh semua elemen masyarakat, apalagi semakin banyaknya media yang bisa digunakan untuk selfie. Mungkin Kamu melakukan hal tersebut berulang kali dan mungkin bahkan setiap hari. Nah jika Kamu merasa demikian, Kamu tau ngga kalo ternyata selfie bisa membuat kesehatan mental terganggu loh. Percaya ngga ?

Daripada ngga percaya, mending simak deh beberapa alasan mengapa selfie mempengaruhi kesehatan mental, dan kesehatan mental tersebut meliputi apa sajaa sih..  cuuuusssss… simakkk..

1.    Menimbulkan Efek Percaya Diri Menurun

Tentu saja jika Kamu sering selfie akan sering mengupload foto ke beberapa social media kan ? Jika Kamu sering kali membuka browser untuk mengupload foto Kamu, tentu saja Kamu sering lihat foto teman-teman kan ? Nah hal sepele tersebut sangat berpengaruh tuh pada percaya diri Kamu. Kamu secara tidak langsung akan melihat foto teman-teman lebih cantik atau lebih ganteng dari Kamu. Apalagi jika Kamu melihatnya setiap hari, wahhhh.. pasti Kamu minder dan ngerasa kalo Kamu makhluk tuhan paling jelek wkwkwkwkw :v sabar sabar..

2.    Merasa Diri Sendiri Tidak Nyaman

Dikutip dari BBC, ternyata jika Kamu sering melakukan selfie dan mengunggahnya ke media social dalam waktu yang berulang-ulang, dipastikan nanti Kamu akan sering browsing dan melihat foto selfie orang lain bisa membuat diriya menjadi tidak nyaman dan aman. Perasaan tersebut timbul jika Kamu sering mengekspos foto kami di medsos.

3.    Mengganggu Pola Makan

What ? Percaya atau tidak berdasarkan hasil penelitian dari University of Strathclyde, Ohio University dan University of Iowa disebutkan bahwa rata-rata wanita yang suka berfoto selfie yang diunggah ke media sosial, dirinya merasa dipandang negatif.  Survei yang dilakukan dari 881 responden mahasiswi Amerika Serikat dan tanya jawab mengenai seberapa seringnya menggunakan media sosial, jadwal pola makan, dan juga olahraga. Dengan sering menggunakan media social tentu saja jadwal pola makan, pola tidur menjadi terganggu.

4.    Terobsesi Melakukan Hal-Hal Yang Tidak Wajar

Biasanya orang yang terobsesi untuk mendapatkan gambar terbaik akan melakukan berbagai cara, telah  terbukti dari banyaknya orang yang melakukan selfie di tempat-tempat ekstrem seperti ditepian jurang, di gunung berapi dan lain sebagainya. Bahkan ada juga orang yang terobsesi selfie dengan melakukan hal yang tidak wajar seperti yang dilakukan oleh Danny Bowman mengatakan ia menjadi begitu terobsesi dengan mencoba mengambil foto selfie yang ‘benar,’ hingga akhirnya mengambil sekitar 200 gambar per hari ketika mencoba mati-matian untuk mendapatkan gambar sempurna dari dirinya sendiri. Ketika Bowman gagal mendapatkan apa yang dianggapnya selfie yang sempurna, ia mencoba bunuh diri dengan mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan. Sebelum usaha bunuh dirinya, katanya, ia akan menghabiskan sekitar sepuluh jam setiap hari mengambil gambar selfie

5.    Histrionik

Sudahkan Kamu mengenal istilah ini ? Mungkin belum banyak yang pernah mendengar istilah histrionik ini. Ini sebenarnya merupakan gangguan kepribadian di mana penderitanya ingin menjadi pusat perhatian. Sebagian besar penggila selfie sering diidentikkan dengan kondisi ini, tentu saja di samping narsis.
Seperti halnya yang terjadi pada wanita bernama Triana Lavey dari Los Angeles. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana caranya terlihat cantik saat selfie. Ia pun mengaku menghabiskan uang hingga sebanyak Rp 174 juta hanya untuk operasi plastik, di antaranya implan dagu dan operasi hidung.
"Kini aku memiliki wajah yang selalu aku idamkan. Aku seperti diriku dengan versi photoshop," ujar wanita berambut brunette itu dengan bangga" Wawwwwww.. Apakah Kamu juga begitu ?

6.    Eksibisionis

Satu lagi efek dari selfie adalah eksibisionis, Eksibisionis atau kecenderungan untuk memamerkan bagian tubuh tertentu kepada orang lain bisa juga dipicu oleh kebiasaan selfie. Seperti yang terjadi pada seorang staf wanita di parlemen Swiss yang kedapatan berpose bugil di gedung parlemen lantas mengunggahnya ke Twitter.
Anehnya, ia merasa selfie bugil adalah bagian dari kehidupan pribadinya dan mengaku sering melakukannya di jam kerja. Akan tetapi dr Tun Kurniasih Batsaman SpKJ(K) dari Sanatorium Dharmawangsa mengingatkan seseorang baru bisa dikatakan mengidap eksibisionis bila ia bisa memamerkan organ intimnya ke orang lain untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Ternyata banyak juga yah efek dari selfie, padahal hal sepele gitu.. Jangan kebanyakan selfie ntar kaya gitu gimana ? hehehe.. terserah sih.. semuanya dikembalikan kepada Anda yah kawann :) Baca fakta tentang selfie yukkk..

Dikutip dari berbagai sumber...

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama