InfoSaja.net - Posisi Indonesia di kancah global semakin penting. Di bidang ekonomi,
Indonesia menempati 16 besar kekuatan ekonomi dunia dan masuk kelompok
G-20. Pada 2030 nanti, diperkirakan Indonesia menempati tujuh besar
dunia. Peran besar ini hendaknya dibarengi peran dari sektor lain,
seperti sosial, politik, dan budaya, termasuk di dalamnya bahasa
Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad
Nuh meminta agar memperkuat peran bahasa Indonesia di percaturan
internasional. Dia mengatakan, bahasa Indonesia tidak hanya sekadar digunakan sebagai bahasa lokal, tetapi untuk berinteraksi dengan bahasa dunia.
"Bukan
berarti Indonesia mau menjajah dunia. Justru ingin memberi makna
positif dalam kemajuan umat," katanya saat membuka Kongres Bahasa
Indonesia X di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Kongres yang akan berlangsung mulai 28-31 Oktober ini mengambil tema "Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional".
Peserta kongres ini sebanyak 1.168 orang yang terdiri atas pakar,
praktisi, pemerhati, dosen, guru, mahasiswa, serta pencinta bahasa dan
sastra, baik dari dalam maupun luar negeri. Hadir perwakilan dari luar
negeri yakni Ketua Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Ketua Dewan Bahasa
dan Pustaka Brunei Darussalam, perwakilan Singapura, Timor Leste,
Jepang, Rusia, Jerman, Belgia, Australia, dan Pakistan.
Mendikbud
menyampaikan, cara untuk memperkuat bahasa Indonesia adalah dengan
memupuk kecintaan terhadap bahasa Indonesia, memperkuat guru bahasa
Indonesia, dan memperbanyak ruang-ruang ekspresi, seperti menampilkan
puisi, drama, dan teater.
"Tidak kalah penting bekerja sama
dengan lembaga-lembaga bahasa dunia, seperti British Council, Centre
Culturel Francais (CCF) Perancis, dan Goethe Institut Jerman," katanya.
Mendikbud
menyebutkan, saat ini bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur terbesar
keempat di dunia karena jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta
dari 7,2 miliar penduduk dunia. Bahasa Indonesia, lanjut Mendikbud, juga
dipelajari di 45 negara.
"Oleh karena itu, kita ingin mendorong terus agar bahasa Indonesia bisa dipelajari dan dikenalkan di berbagai negara," katanya.
Mendikbud
menambahkan, saat ini telah dilakukan kerja sama dengan berbagai
perguruan tinggi di dunia untuk mendirikan pusat-pusat pembelajaran
bahasa Indonesia. Dia mencontohkan, kerja sama dijalin dengan China,
Australia, dan Jerman.
Kepada generasi muda, lanjut Mendikbud,
agar menyiapkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik ke depan karena
negara ini adalah milik mereka. Bangsa yang baik, kata Mendikbud, kalau
generasi mudanya jauh lebih bagus dari yang tua.
"Tugas kita
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi anak muda untuk mendorong naik
ke atas. Dunia pendidikan punya peran penting," katanya.

0 Komentar